Enter your keyword

Buat Aplikasi Peta Kuliner, Mahasiswa ITB Sambangi San Diego

Buat Aplikasi Peta Kuliner, Mahasiswa ITB Sambangi San Diego

Bandung Ditdik,-Institut Teknologi Bandung,Perkembangan teknologi dan informasi menjadikan aplikasi Geographic Information System (GIS) diperlukan oleh masyarakat. Menggunakan teknologi ini pula, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Tombayu Amadeo Hidayat menciptakan sebuah laman yang menyajikan informasi peta kuliner di Bandung dengan alamat petaboga.wix.com/main.

Berkat karyanya itu, mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika 2012 itu meraih juara ESRI Young Scholar Award 2016, mengalahkan mahasiswa di Tanah Air lainnya. Bahkan, cowok yang akrab disapa Tom itu berkesempatan menghadiri ESRI User Conference di San Diego, Amerika Serikat (AS).tombayu-amadeo-hidayat-geodesi-itb

 

“Tujuan saya ingin mempromosikan makanan-makanan di Bandung yang unik. Itu merupakan daya tarik tersendiri dari Kota Bandung. Saya kepikiran untuk menggabungkan peta dengan makanan-makanan dalam satu website,” ucap Tom, saat diwawancarai dikampus ganesha.

Konferensi di San Diego tersebut tidak hanya dihadiri oleh pelajar, tetapi seluruh pengguna GIS, seperti instansi pemerintahan dan para pengusaha. Tidak kurang dari 15 ribu orang dari seluruh penjuru dunia berkumpul di ajang bergengsi itu.

Tak mau kehilangan kesempatan, Tom pun mempresentasikan Petaboga di sesi Map Gallery bersama pelajar dari belahan dunia lainnya. Dia merasa beruntung lantaran bisa bertemu dengan banyak orang dan saling berbagi pengetahuan tentang GIS.

“Di sana kita banyak sesi diskusi dan workshop, semua berhubungan tentang GIS. Saya bisa tahu perkembangan GIS dari negara lain. Yang menarik itu saya ketemu dengan pemenang-pemenang dari negara lain. Jadi, lumayan buat networking,” tuturnya.

Menyambangi Amerika sekaligus membuka wawasan Tom akan perkembangan GIS di negara adidaya tersebut. Dia berpendapat, di Amerika GIS telah menjadi bidang pekerjaan top, yaitu sebagai GIS analyst.

“Di Indonesia GIS juga sudah mulai berkembang, tapi banyak orang dan perusahaan belum sadar bahwa aspek GIS penting sekali. Semua perusahaan butuh GIS, baik perusahaan finance atau apapun,” terangnya.

Berbekal pengalamannya itu, Tom memotivasi rekan-rekan mahasiswa ITB untuk tidak ragu untuk mengambil kesempatan dalam memanfaatkan industri tersebut. “Kalau bisa jangan telat panas. Jadi, ikuti setiap peluang kompetisi atau peluang networking internasional,” tutur mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas tentang remote sensing.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

id_IDBahasa Indonesia